Sumber : katadata.com


LPM FREEDOM - UNISBA | Kejahatan Cyber berupa pencurian data digital kembali terjadi di Indonesia. Data tersebut merupakan data dari enam juta pasien yang tersimpan di server Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang diduga bocor dan dijual di forum online "Raid Forums" oleh seorang anggota dengan nama akun "Astarte".


Mengutip dari kompas.com, data tersebut diklaim memiliki ukuran file sebesar 720 GB dan berisi rekam medis pasien dari rumah sakit besar di seluruh Indonesia yang meliputi data hasil pemeriksaan radiologi, data foto dan identitas pasien pemeriksaan radiologi, data hasil CT Scan, data hasil tes Covid-19, data hasil rontgen (X-ray), data nama pasien, asal rumah sakit, dan waktu pengambilan Rontgen, serta data hasil pemeriksaan jantung.

Dari total data 720 GB itu, Astarte memberikan sampel data sebesar 3,26 GB yang bisa diunduh secara gratis serta memberikan tautan yang mengarah ke sebuah video demo yang menampilkan isi data rekam medis dari jutaan pasien yang diduga berasa dari server pusat Kemenkes.

Tidak diketahui pasti berapa harga yang harus dibayar untuk membeli data - data tersebut namun ia hanya menyebut bahwa pembelian data dapat dilakukan menggunakan mata uang kripto (BTC) atau Monero (XMR).

Menanggapi hal tersebut, Kemenkes bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera memberikan respons. Melalui Jubir vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang menelusuri dugaan kebocoran data.

"Sedang ditelusuri," kata Nadia melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (6/1/2022).

Semetara itu, juru bicara Kominfo, Dedy Permadi mengatakan, Menkominfo, Johnny G Plate telah meminta jajaran terkait untuk berkomunikasi dengan Kemenkes secara intensif dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dedy menambahkan bahwa Kemenkes juga tengah melakukan langkah-langkah internal terkait kasus dugaan kebocoran data enam juta pasien yang tersimpan di server Kemenkes termasuk didalamnya berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Di sisi lain, Alfons Tanujaya, pengamat keamanan internet dari Vaksin.com menilai, kebocoran data rekam medis dapat menimbulkan kerugian bagi pasien. Alfons mengatakan jika data rekam medis bocor, pasien dengan penyakit kronis tertentu dapat terancam psikisnya. (ar/red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama