Peresensi : Ibnu Ahmad Fauzi – Teknik Informatika'19

Di Indonesia, menjual diri selalu dikonotasikan negatif karena minimnya pemahaman kita. Padahal “jual diri” dapat diartikan secara luas sebagai MENJUAL POTENSI DIRI. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk eksis di dunia ini. Namun tidak semua manusia yang membutuhkan menusia lainnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dan manfaat bagi dirinya.

Jutaan pengangguran di Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini selalu dianggap sebagai fenomena karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, padahal jika dilihat dari kacamata yang berbeda, lapangan pekerjaan itu tidak terbatas, yang terbatas adalah orang-orang yang mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik. Lalu bagaimanakah cara kita melihat peluang dan memanfaatkan peluang dengan baik ? Dalam buku “Trik Jitu Jual Diri” ini mengajarkan kita cara menjual potensi diri agar orang lain mempercayai potensi serta kemampuan kita. Dengan modal kepercayaan itu, jalan menuju cia-cita kita akan terbuka semakin lebar. Dengan kepercayaan itu pula rezeki kita akan mengalir dengan sendirinya. Buku ini akan memberi manfaat yang luar biasa jika kita tidak hanya membacanya, tetapi juga berlatih menerapkannya.

Keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, berfikir, dan bertindak. Dalam buku ini dijelaskan bahwa ketika kita memiliki kemampuan dasar tersebut tanpa kita sadari juga berdampak pada masa depan kita. Untuk mendapatkan pekerjaan ke 5 (lima) keterampilan dasar tersebut sangat berpengaruh.

Contohnya pada keterampilan membaca yang mana dalam buku ini terdapat sebuah pernyataa “pada abad 21, orang yang akan menguasai dunia adalah orang yang menguasai seluruh informasi di muka bumi ini”. Ketika membaca pernyatan tersebut mungkin bernada metafora tetapi fakta yang pernah dialami penulis membuktikan kebenarannya. Untuk memperoleh kesuksesan kita perlu menguasai seluruh informasi, dan cara untuk menguasai informasi tentunya adalah MEMBACA, jadi intinya semua berawal dari membaca.

Bacalah semua informasi yang bisa kita dapatkan. Pahami semua yang kita baca, dan pemahaman ini sangat penting artinya untuk menjelaskan informasi tersebut kepada orang lain (transfer of knowledge).

Tidak hanya membaca sesuatu yang tertulis, namun juga dibutuhkan kemampuan untuk membaca peluang dari informasi tersebut. Contoh: “Sebuah hotel bintang lima diresmikan”, apa peluang dari satu baris kalimat tersebut ?. Bagi orang yang sedang mencari pekerjaan tentu ini adalah peluang, karena hotel yang baru diresmikan otomatis akan membutuh karyawan baru. Bagi pemilik perusahaan supplier alat rumah tangga hotel atau yang menjadi staf penjualan perusahaan tersebut, pembukaan hotel bintang lima tentu membuka peluang pasar. Hotel membutuhkan suplai berbagai kebutuhan peralatan dan perlengkapan rumah tangga hotel. 

Kunci dari keberhasilan membaca peluang adalah memanfaatkan peluang tersebut untuk mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri. Namun untuk memanfaatkan peluang tersebut diperlukan sebuah keterampilan yakni “membaca potensi diri”.

Keterampilan lanjutan berupa keterampilan berbicara dan berpenampilan. Ketika sudah masuk ke perguruan tinggi keterampilan ini sangat penting, ketika masuk ke perguruan tinggi kita tidak memakai seragam untuk mengikuti perkuliahan di kampus, maka dari itu dibutuhkan keterampilan berpenampilan yang sangat berpengaruh terhadap penilaian orang lain terhadap kita, bukankah penampilan menjamin penghormatan orang terhadap kita ?, yang berarti penampilan bisa membuat orang menghormati kita tetapi bisa membuat orang muak dengan kita bahkan bisa mengundang niat jahat untuk melecehkan kita. Ada pepatah jawa mengatakan “Ajining Raga Ana Ing Busana” yang artinya baik buruknya seseorang ditentukan oleh caranya berbusana.

Keterampilan berbicara juga sangat berdapak pada nilai kita dimata orang lain, apa yang kita ucapkan, bagaimana kita berbicara, karena orang yang berbicara gagap ataupun asal njeplak membuat orang lain geregetan mendengarnya, namun orang yang bicaranya sopan, halus, dan tidak menyinggung orang lain akan lebih disenangi lawan bicaranya. Maka dari itu terdapat suatu “Diam adalah emas” karena dari pada berbicara hal-hal yang tidak perlu diam lebih baik dan “Ajining Diri ana ing Lathi” yang berarti baik buruknya diri kita tergantung pada hal-hal yang kita ucapkan.

Keterampilan tingkat tinggi meliputi kemampuan bekerja, kemampuan menghargai orang lain, dan daya tahan terhadap tekanan. Keterampilan ini akan sangat dibutuhkan jika kita sudah bekerja dan mulai berfikir untuk cari uang, karena dalam buku ini dikatakan bahwa jika kita memiliki 3 (tiga) kemampuan tersebut maka kita akan mudah untuk membaur dalam masyarakat maupun rekan kerja.

Buku ini ditulis oleh Suryono Ekotama berdasarkan pengalamnya sendiri di dunia kerja dan berdasarkan apa yang ia lihat sendiri dari para pelamar pekerjaan atau pencari investor yang mendatanginya.

Judul : Trik Jitu Jual Diri
Penulis : Suryono Ekotama
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2015
Tebal : 136 halaman
ISBN : 9786020316956

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama