foto : forum kemisan fisip ke-4

LPM FREEDOM UNISBA | Forum Kemisan yang diselenggarakan oleh fakultas ilmu sosial dan politik (FISIP) Universitas Islam balitar (UNISBA) telah memasuki episode empat, dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Unisba yang dilaksanakan di Aula Majapahit UNISBA pada Kamis (06/06/2024)
Pada episode empat ini mengusung tema "Memetakan Masa Depan Demokrasi Indonesia" dengan menghadirkan dua narasumber yakni Drs.Hery Basuki,MM. dan Sutowo, S.Sos,.M.AP. serta dipandu oleh Dr.Wydha Mustika Maharani, Sap., Map selaku moderator.
Sutowo menyampaikan materi perihal Tantangan Demokrasi Pasca Pemilu 2024, ia menuturkan pemilih pemula di Blitar belum begitu paham dan belum banyak pengetahuan terkait politik. 
Ia menunjukkan rekap perolehan suara DPRD kab Blitar pemilu 2024 suara sah sebanyak 730.245, suara tidak sah sebanyak 50.706, dan jumlah kehadiran sebanyak 50.706.
"Banyak masyarakat yang tidak hadir maka dari itu sebaiknya diadakan sosialisasi terkait pemilu," paparnya. 

Sutowo menyatakan tantangan demokrasi saat ini meliputi politik uang paling sering terjadi, sentimen suku, ras dan antar golongan, dan juga penyebaran berita hoax.
"Tantangan demokrasi menjadi ancaman besar salah satunya dari politik uang calon yang dipilih belum tentu bagus untuk memimpin," ungkapnya. 
Selanjutnya Herry menyampaikan materi perihal Dinamika Pemilu dan Pilkada 2024. Ia menuturkan keberlangsungan pemilu di Indonesia mengalami dinamika, jika dulu sebelum reformasi partai politik berjumlah 10 partai yang kemudian disederhanakan menjadi 3 oartai. 
"Penyelenggara pemilu sebelum reformasi adalah pemerintah sendiri, kemudian setelah reformasi pemilu berikutnya yang menjadi penyelanggara pemilu adalah KPU," paparnya.
Diakhir penyampaian materinya, beliau menuturkan bahwa jika nantinya timbul konflik bisa dipastikan terjadi ditingkat elite dan akan diatasi langsung oleh Mahkamah Konstitusi.(ry/ln/rr)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama