foto: foto bersama setelah kegiatan

LPM FREEDOM - UNISBA | Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPPKN) Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar baru saja menyelenggarakan Seminar Bangsa Pancasila yang bertempat di Aula Terbuka UNISBA pada Jumat (9/6).

Muhammad Trinurrizal selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk memperingati hari lahir Pancasila sekaligus mengangkat masalah pada masyarakat yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

"Meskipun tidak tepat dilaksanakan pada tanggal 1 Juni, tetapi tidak meninggalkan esensi dari lahirnya Pancasila. Selain itu, kita mengangkat masalah yang ada pada masyarakat dimana dinilai banyak yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila," jelasnya.

Kegiatan ini memiliki tema "Lentera Narasi Hajat Pancasila" yang artinya diskusi narasi mengenai Pancasila. Rizal mengatakan bahwa Pancasila itu harus selalu diingat oleh warga negara Indonesia.

"Bisa dibilang acara ini merupakan seminar semi sarasehan yang membahas diskusi narasi tentang Pancasila. Lahirnya Pancasila harus kita rayakan dan kita ingat selalu sebagai warga negara Indonesia," katanya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.30 WIB ini turut dihadiri oleh beberapa tamu penting, diantaranya Wakil Rektor III, Supriyono, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Suyitno, dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Ida Putri Rarasati, serta beberapa dosen FKIP lainnya. 

Adapun narator dalam kegiatan ini adalah Dosen PPKn, Minto Santoso dan Arik Cahyani yang membahas mengenai pandangan-pandangan mengenai narasi Pancasila saat ini.

Suyitno, selaku Dekan FKIP turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap supaya kegiatan serupa dapat lebih semarak dan bisa menjangkau universitas lainnya.

"Semoga momen ini ke depannya lebih semarak lagi. Tidak hanya lingkup kampus kita saja, tetapi bisa lintas universitas. Hal ini dilakukan supaya Program Studi PPKn dapat menunjukkan eksistensinya," pungkasnya. (na/red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama