Peresensi : Dinda - Administrasi Bisnis'20
Buku yang berjudul “ Perempuan Di Titik Nol “ merupakan karya seorang aktivis perempuan dari Mesir yang bernama Nawal El-Saadawi. Novel ini di ambil dari kisah nyata seorang perempuan dibalik sel penjara. Novel ini mengutarakan kritik sosial yang terbuka dengan menceritakan bahwa hak-hak perempuan begitu timpang di masyarakat.
Perempuan di titik nol menceritakan kehidupan firdaus yang dihimpit ketidakadilan yang ia terima sebagai perempuan. Ayahnya yang tidak mempunyai rasa kasih sayang kepadanya. Kekerasan terus diterima ketika firdaus melanjutkan hidupnya dirumah pamanya. Firdaus sadar bahwa pamannya telah melakukan pelecehan kepada dirinya.
Kemudian, firdaus terjebak dalam pernikahan yang tak ia nikmati, karena suaminya kerap melakukan kekerasan kepadanya. Hingga suatu ketika saat firdaus keluar dari rumah ia bertemu seorang germo laki-laki yang ingin bekerja sama. Namun firdaus terus menolak, hingga akhirnya firdaus menikam laki-laki tersebut sebagai bentuk pembelaan diri. Firdaus mendapatkan hukuman di penjara dan di vonis gantung atas tindakannya.
Novel ini memiliki alur cerita yang jelas, ringan untuk dibaca karena isinya yang tidak tebal hanya berkisar 156 halaman. Namun, buku ini merupakan buku terjemahan, pembaca harus berfikir dua kali untuk lanjut ke cerita berikutnya. Alur cerita yang diberikan maju-mundur jadi sulit untuk dipahami, kalimatnya pun banyak yang di ulang-ulang.
Judul: Perempuan Di Titik Nol
Penulis: Nawal El-Saadawi
Penerjemah: Amir Sutaarga
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tahun terbit: 2010
Ukuran: 11 x 17 cm
Tebal: 156 halaman
ISBN: 978-979-461-040-2
Posting Komentar