foto : mahasiswa Fisip Unisba saat aksi galang dana beberapa waktu yang lalu
LPM FREEDOM - UNISBA | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar yang terdiri dari Himpunan Program Studi (HMP) Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, dan Sosiologi memiliki gerakan mahasiswa yang dinamakan Satu Fisip Satu.

Tri Kurnia Aldi, salah satu penggagas awal Satu Fisip Satu mengatakan, bahwa gerakan mahasiswa ini terbentuk sekitar akhir tahun 2018, di mana mahasiswa dari Fisip ingin mencetuskan perkumpulan mahasiswa nonstruktural yang berperan sebagai mitra kritis kampus, khususnya dalam Fisip. 

"Satu Fisip Satu ini untuk menjaga dinamika di internal Fisip jangan sampai keluar dari asas mahasiswa sebagai agent of change," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (12/3/2021). 

Menurutnya, Satu Fisip Satu merupakan perkumpulan mahasiswa Fisip di mana dalam perjalanannya banyak program kerja yang intinya mahasiswa Fisip bersatu. Adapun tujuan utama dari gerakan mahasiswa ini adalah untuk menjaga kesatuan antar mahasiswa Fisip.

"Karena kalau bicara masalah Fisip kan dulu letaknya di kampus dua dan di kampus satu itu pendatang, jadi jangan sampai di kampus satu itu kita pencar-pencar. Adanya gerakan Satu Fisip Satu ini supaya Fisip lebih terlihat eksistensinya," jelasnya.

Aldi sapaan akrabnya, juga menyebutkan bahwa Satu Fisip Satu menjadi cikal bakal terbentuknya Aliansi Mahasiswa Bergerak Unisba yang bermula dari Fisip kemudian merambah ke fakultas-fakultas yang lain. 

Anam Saktiawan, selaku koordinator Satu Fisip Satu saat ini juga mengharapkan, agar tahun ini Fisip lebih sering mengadakan suatu kegiatan secara offline maupun online untuk melatih mahasiswa Fisip lebih aktif walaupun kondisinya saat ini masih pandemi.

"Kita harus bisa menyikapi kondisi ini dengan membuat terobosan-terobosan baru agar kita tetap bisa belajar walaupun kondisi masih pandemi," ujar Anam. 

Ia juga berharap Satu Fisip Satu bisa menjadi salah satu contoh agar Prodi atau mahasiswa lain menjadi lebih kreatif dan terampil. 

"Jangan berhenti, jangan takut untuk mencoba karena keberhasilan dan kesukseskan itu butuh proses maupun pengorbanan," pungkasnya. (snm/bv)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama