Sumber: arsip BEM UNISBA Blitar 

LPM Freedom UNISBA Blitar | UNISBA Blitar resmi jadi tuan rumah BEM Nusantara Jawa Timur sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang akan menentukan arah gerak organisasi dalam satu periode ke depan. Acara berlangsung di Aula Terbuka Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar) pada Jumat (12/12/2025). Dengan mengusung tema “Mahasiswa Berdaya, Pemuda Berkarya, Jawa Timur Untuk Nusantara”, dihadiri oleh perwakilan-perwakilan BEM dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur.

BEM Nusantara Jawa Timur merupakan forum komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat provinsi yang memiliki agenda rutin untuk memperkuat jaringan, merumuskan isu strategis, dan mengoptimalkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

Acara pembukaan diawali dengan penampilan UKM Musik, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan penampilan UKM Tari. Sambutan -sambutan dari Presiden BEM UNISBA Blitar, Koordinator pusat BEM Nusantara, Koordinator Daerah BEM Nusantara, Rektor Unisba Blitar, Walikota Blitar, hingga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Timur turut menambah kesakralan acara.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan talkshow yang diisi oleh Ketua KPU Kota Blitar, yakni Rangga Bisma Aditya S.Sos dan Dr. Andiwi Meifilina D. I., S.I.Kom., M.I.Kom selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan juga dikenal sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). 

Sumber: arsip BEM UNISBA Blitar 

Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur, Muhammad Zainnur Abdillah, menegaskan forum ini penting sebagai ruang guna menyatukan gagasan-gagasan mahasiswa.

“Pada hari ini sampai kita pulang nanti, konsolidasi gagasan kita nanti harus membentuk gagasan yang sangat matang yang nantinya akan kita bawa ke forum nasional di Bandung nanti,” tegasnya saat menyampaikan sambutan.

Ardian Ahmad selaku Presiden BEM UNISBA Blitar menyampaikan bahwa penyelenggaraan BEM Nusantara di Blitar bertujuan untuk melegitimasi kepengurusan BEM Nusantara Jawa Timur oleh Koordinator Pusat. Ia menjelaskan bahwa Rakerda tahun ini menjadi forum utama untuk menentukan arah gerak organisasi selama satu periode mendatang, termasuk merumuskan strategi membangun dan merawat bangsa agar kebijakan pemerintah dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

"Salah satu program BEM Nusantara Jawa Timur ini akan difokuskan pada upaya mengawal isu-isu publik yang berpotensi merugikan masyarakat,”ungkapnya.

Ia juga menuturkan alasan dipilihnya Kota Blitar sebagai tuan rumah, yakni karena daerah ini dikenal sebagai wilayah yang banyak melahirkan tokoh nasional dan pemikir besar sehingga dianggap tepat menjadi ruang lahirnya gagasan strategis mahasiswa Jawa Timur.

Melalui penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, BEM Nusantara Jawa Timur berharap dapat melahirkan gagasan dan rekomendasi yang substantif, terutama terkait isu-isu kerakyatan yang membutuhkan perhatian serius. Hasil dari forum ini akan dibawa ke pembahasan tingkat nasional di Bandung sebagai pijakan arah gerak mahasiswa Nusantara selanjutnya. (RA/TE)

Post a Comment

أحدث أقدم