perkuliahan tatap muka. (foto: bbc)
LPM FREEDOM - UNISBA | Ketua Satgas Covid-19 Unisba Blitar, drh. Edya Moelia menuturkan, bahwa pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM) baru bisa dilangsungkan saat sudah mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota Blitar. Hal itu dikarenakan perkembangan situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu.

“Saat persebaran virus ini sudah turun, kita tunggu terlebih dahulu. Kalau menurut aturan pemerintah, kita menunggu dulu surat dari Wali Kota. Apakah Wali Kota itu mengeluarkan surat rekomendasi untuk PTM atau tidak,” tuturnya, Senin (27/9/2021).

Berkaitan dengan surat rekomendasi dari Wali Kota itu, pihaknya masih menunggu rekomendasi itu untuk turun. Agar nantinya, bisa melaksanakan PTM bisa secara serempak, sehingga tidak dibuat secara bergantian.

"Supaya bisa serempak dari pemerintah itu bagaimana? Apa harus menyertakan surat vaksin atau tidak,” dosen Prodi Peternakan ini.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, memang ada rencana saat PTM nanti dosen dan mahasiswa harus menunjukkan surat bahwa sudah divaksin. Surat itu harus bertautan dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Terakhir, mengenyampingkan perkuliahan tahun ajaran baru dilaksanakan PTM atau tidak, dirinya menghimbau kepada seluruh dosen dan mahasiswa Unisba Blitar untuk tetap taat prokes dan aturan dari pemerintah.

“Yang terpenting itu sekarang protokol kesehatannya, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan,” pungkasnya. (vra/bv)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama